Senin ini Ku Ingatkan lagi

Posted by Unknown , Monday, February 25, 2013 2/25/2013 06:46:00 AM

Akhirnya hari yang dinanti pun tiba. Hari Senin. Senin? Apakah yang istimewa padanya? 

Waktu kembali bergulir lambat. Detik ke menitnya terasa begitu pelan. Dan semua itu tidak mengubah fungsi jam dan waktu. Ya, ia ada menjadi penanda dan pengukur kinerja kita, tentu saja.

Senin hari ini, tentu berbeda dengan Senin pada bulan yang lalu. Begitu pula dengan hari Senin yang akan kita tempuh, insyaAllah pada hari-hari yang selanjutnya. Ia tidaklah pernah sama, kecuali namanya saja. Karena dari Senin yang satu ke Senin yang lainnya, mempunyai kisah tersendiri untuk kita. Dan ia ada agar kita kembali ingat, apa makna yang dapat kita petik selama bersamanya? 

Hari ini, Senin masih pagi. Entahlah hingga sorenya kita masih dapat mengiringi masa baktinya hari ini. Entah kita yang terlebih dahulu meninggalkannya, tanpa pernah tahu bahwa ia masih tersisa untuk kita. Namun, seoptimal yang dapat kita upaya, Senin pagi ini perlu bermakna. 

Ada seberkas tanya yang menemaniku pada Senin pagi ini. Tentang pertukaran hari yang silih berganti. Ya, ia terus saja bergiliran, tanpa memberikan ruang kosong sehari saja, tanpa nama. Dan tidak terasa pula, Senin depan adalah hari terakhir usiaku yang ke dua puluh enam tahun. Oh, lalaaaa... Aku ternyata tidak lagi remaja. Hahaa. So, I should give some messages to myself about this. 

Tentang janjinya yang akan menitipkan sebuah hadiah kepadaku pada hari pertukaran usia kami, akankah? Ah, coba aja engga. Eh, hadiahnya apa yaa? Hmmm...

Aku tahu dan menyadari bahwa perjuangannya perlu lebih optimal lagi agar dapat memberikan hadiah tersebut, tepat waktu. Oleh karena itu, maka aku perlu membantunya, tidak hanya menanti.  Karena kami perlu bekerja sama senantiasa. Lalu, bagaimana dengan hari ini? Apakah proses masih berlangsung dan kami jalani? Xixiii, beberapa potong kalimat yang kami susun dan rangkai lagi, tentu dapat memberikan bukti pada ku. Bahwa ia terus berusaha untuk memberikan hadiah terbaik padaku. 

Wahai, pertukaran usia yang paling berkesan adalah pada tahun ini, menurutku. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Karena, pada tahun ini, aku mempunyai satu kewajiban yang belum kelar-kelar juga. Skripsi, how are you?

Ku tata huruf demi huruf, menemukan referensi, berkunjung ke perpustakaan, bersemedi di toko buku, hampir semua aku lakukan. Tidak jeda hari yang ku jalani, tanpa berhubungan dengan buku-buku Akuntansi. Karena itulah program yang aku ambil dalam jenjang pendidikan formal. Aha, setelah menyelesaikan skripsi dan melengkapi administrasi, aku akan menjadi Sarjana Ekonomi. Ya Allah, betapa tidak mudah semua ini aku jalani. Namun aku yakin dan percaya bahwa semua akan berakhir. Tahun ini, 22 Juni adalah batas akhir waktu penyusunan skripsiku.

Ku bayangkan, sebelum bulan dan angka tersebut muncul di permukaan hari iniku, maka tidak ada lagi skripsi yang aku kerjakan. Karena ia sudah jadi dan berwujud sebuah buku tebal, menjadi karya ilmiah. Dan aku dapat membayangkan senyuman terindah dari dosen pembimbingku. Karena beliau bahagia telah membimbingku dengan baik dalam menciptakan karya terbaik. Ibu Hj. Hetti Herawati, SE, MSi, ku ukir nama beliau di dalam hari iniku. Sebagai salah satu pengingatku terhadap beliau lagi, saat kami tidak dapat bertemu dalam tatap mata. Namun semoga ingatan menjadi salah satu jalan bagi kami untuk terus bersapa.

Ku bayangkan pula, pada detik-detik terakhir kehadiranku di Sangga Buana, merupakan waktu yang paling berharga. Karena bersama dengan dua orang sahabat lainnya, kami akhirnya lulus jugaaa... Alhamdulillah,  tidak sia-sia segalanya. Dan apapun dapat menjadi mungkin, kalau kita yakin. Teh Mey, Timoet, kita bisa bersama-Nya.
C78CFB59525D8620A655F4C0D3B966C7

0 Response to "Senin ini Ku Ingatkan lagi"

Post a Comment

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ