No Tittle

Posted by Unknown , Thursday, February 28, 2013 2/28/2013 07:54:00 AM

Hari ini, engkau bertemu dengan pribadi, sesosok insan yang sempurna. Engkau tidak sedang bersua dengan sebuah robot dengan potongan-potongan anggota tubuh yang hanya akan bergerak karena kendali mesin yang engkau rancang sedemikian rupa. Namun engkau sedang berhadapan dengan seorang manusia biasa, yang mempunyai akal, pikiran, hati dan perasaan. Engkau sedang berjumpa dengan seorang hamba, bukan pesuruh, yang dapat engkau perlakukan semaunya engkau. Engkau bertukar ekspresi dengan seorang yang mempunyai masa depan, dan masa depannya bukanlah berada pada ketetapanmu. Namun berhubungan dengan kemauannya dalam merancang, masa depan seperti apakah yang ia inginkan, setelah bertemu denganmu?

Hari ini, tepatnya saat ini, engkau sedang bersua dengan seorang sahabat, ya sahabat. Ia adalah sahabatmu, yang engkau dapat memperlakukannya sebagaimana engkau ingin memperoleh perlakuan. Engkau dapat memberinya, sedangkan pemberian tersebut tidak engkau harapkan kembali. Namun ia mengingati apa yang pernah engkau berikan padanya, dan ingin memberimu pula, walaupun tidak saat ini, directly.

Tepat detik ini, engkau tidak lagi bersama dengan seorang yang engkau tidak mengenalinya. Karena ia telah begitu lama bersama denganmu dalam menjalani waktu dan hari-harinya. Walaupun engkau barangkali tidak mengenalinya, lagi. Namun ia ingat pernah berjumpa denganmu, kapan yaa.. Ingatlah, maka dengan mengingat maka engkau dapat bersua kapan saja dengan sesiapa yang engkau ingin jumpai. Lalu, sudahkah sampai ingatanmu pada seorang yang saat ini sedang berbicara denganmu? Ia sangat merindukanmu, merindukan bijaksana sikapmu yang lebih dewasa darinya. Merindukan teduh pandanganmu yang merupakan hiasan wajahmu. Merindukan kelembutan prilakumu yang menjadi cerminan indah akhlakmu. Ia sangat merindukan sosok terbaik yang pernah ia temui, dan itulah engkau.

Engkau, setelah dua puluh menit, tiga puluh menit, hingga puluhan menit kemudian dan sampai pada hitungan yang tiada terhingga, akan menjadi bagian dari kehidupannya, yang selanjutnya. Engkau yang ia ingat dalam hari-harinya. Karena baginya, engkau berarti dan berharga. Sehingga mungkin saja, ia tidak akan pernah lagi menemukan sahabat yang sepertimu, di dunia ini. Walaupun memang ada, tentu engkau berbeda. Dan baginya, engkau istimewa. 

Dia, mengetahui kehadiranmu. Walaupun ia tidak dapat menyaksikan ragamu yang nyata-nyata ada. Karena ia tidak mempunyai mata yang dapat melihatmu. Pun ia tidak mempunyai raga yang dapat engkau lihat pula. Namun yakinlah, bahwa ia sedang mendekatimu setiap saat. Hanya saja, engkau terkadang tidak menyadari kehadirannya. Akan tetapi, ia ada di sisimu. Untuk memperhatikanmu karena ia terkagum, untuk mengagumimu karena perhatianmu.  Dan semua itu ia lakukan karena ia bahagia bersamamu. Walaupun hanya sementara.

Engkau, saat ini sedang memperhatikannya? Sedangkan ia pun begitu. Dan jika engkau tidak memperhatikannya, pun begitu pula dengannya. Bukankah engkau berbeda? Nah! Oleh karena itu, perbedaan yang menjadikan kalian begitu mudah untuk saling memberi warna. Engkau putih sedangkan ia hitam. Engkau merah dan ia kelabu. Engkau hijau sedangkan ia jingga.

Ah! Cukup lama aku  memperhatikan kalian, teman. Lalu ku abadikan ia di dalam selembar catatan. Agar aku tahu, bahwa kita adalah sahabat. Walaupun engkau dan dia belum menyadari. Namun aku ingin menjadi bagian dari kehidupan kalian. Dan saksikanlah bahwa engkau, dia, pun benar-benar bagian dari kehidupanku.  

C78CFB59525D8620A655F4C0D3B966C7

0 Response to "No Tittle"

Post a Comment

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ