Istiqamah, Ikhtiar dan Istikharah

Posted by Unknown , Monday, March 4, 2013 3/04/2013 07:12:00 AM

Bahasa indah yang dapat memantapkan ikhtiar kita adalah istiqamah. Sedangkan istikharah untuk memantapkan keyakinan atas ikhtiar yang kita istiqamahkan. Karena diantara banyak ikhtiar yang kita lakukan dalam menjalani kehidupan, adalah istiqamah yang mengikat kita untuk menjalankan ikhtiar hingga ke ujungnya. Sehingga kita tidak berhenti begitu saja, ketika di depan kita temui jalan sedang berpagar duri. Padahal kita mau lewat. Nah lha, bagaimana cara agar dapat melewatinya? 

Untuk berbalik arah kita tak mungkin. Apalagi untuk berdiri lama tegak begitu saja tanpa melakukan apa-apa. Maka satu kata istiqamah, yang telah kita genggam dengan erat dan kuat lalu kita selipkan di ruang hati, insyaAllah dapat menjadi jalan yang menggerakkan kita untuk dapat melalui rintangan tersebut. 

Atau, kita berusaha untuk menemukan jalan lain selain jalan yang ada, agar kita dapat terus melanjutkan perjalanan. Itulah arti penting istiqamah. Ia menggerakkan kita. Ia terus mengingatkan kita. Ia menjadi salah satu pemicu tekad kita. Ia menjadi pendukung yang tidak akan pernah meninggalkan kita, selagi kita senantiasa membersamainya. Oleh karena itu, istiqamahlah atas apa yang kita rencanakan. Jalanilah dengan penuh kesungguhan. Maka rencana tidak hanya sebuah kata, namun ia memberai di dalam rangkaian upaya. 

Orang yang istiqamah, sudah tentu penuh dengan ikhtiar. Sedangkan ikhtiar yang kita lakukan tentu tidak satu ataupun dua, bahkan lebih banyak.  Dan terkadang kita belum dapat bertemu titik terangnya. Apakah ikhtiar kita berhasil ataukah masih membayang-bayang? Padahal kita sangat ingin memperoleh kejelasan. Kejelasan yang membuat kita menjadi semakin yakin bahwa ikhtiar kita tidak sia-sia. Maka kita pun perlu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa Ta'ala. Dan memohon petunjuk-Nya atas apa yang sedang kita pilih. Karena kita tidak tahu mana yang terbaik. Apakah dengan tetap melompati pagar berduri, untuk dapat sampai depan dengan risiko tentu tergores. Atau ada jalan lain yang dapat kita lewati, namun agak jauh dikit. Sedangkan jalan tersebut kita belum pernah melewati sebelumnya. 

Inilah pentingnya istikharah. Ketika kita sedang kebingungan.  Bingung dalam perjalanan.  Agar kita dapat memperoleh keyakinan dan mantap dalam menjalani pilihan-Nya. Ya, setelah itu, kita kembali lanjutkan ikhtiar dengan istiqamah. 

Dan disetiap langkah-langkah yang terayunkan, yakinlah bahwa kita sedang menjalani pilihan-Nya yang terbaik. Oleh karena itu, bersyukurlah apabila semua itu kita inginkan sebelumnya. Dan tingkatkan kesabaran apabila memang sebelumnya kita tidak inginkan hal yang serupa. Dengan demikian, kita menjadi orang beriman yang segala perkara adalah baik baginya. Sebagaimana tertera dalam hadist berikut : "Artinya: “Sungguh menakjubkan urusan orang beriman! Semua urusannya baik. Dan yang demikian tidak dapat dirasakan oleh siapapun selain orang beriman. Jika ia memperoleh kebahagiaan, maka ia bersyukur. Bersyukur itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa mudharat, maka ia bersabar. Dan bersabar itu baik baginya.” (HR Muslim 5318)"
C78CFB59525D8620A655F4C0D3B966C7

0 Response to "Istiqamah, Ikhtiar dan Istikharah"

Post a Comment

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ